#Dear Diary

"Buku Harian Nayla"

ftv ini ku kenal pada saat re-runnya di Global tv, klimaksnya ketika aku libur 1 minggu karena sehubungan kakak kelas 3 yang ujian praktek dan memakai kelas ku.
ku suka menonton ftv ini karena ftv ini dapat membuat ku terbawa suasana, meskipun ftv ini bergenre untuk umat kristen tapi aku suka menontonnya dan aku tetap menghormati ajaran2 agama ku (islam). Hidupku hampir seperti skenario film ini, hampir saja ku terperangkap dalam perihnya jarum suntik yang setiap hari membolongi kulitku, tapi Nayla hidup dengan masih ada semangat walaupun penyakit yang dideritannnya tak pernah bisa diobati.
berbeda dengan ku yang tak pernah tau kapan sembuh, aku saat ini telah sembuh akan tetapi imbas dari penyakit ku yang saat ini masih menghantuiku.
Nayla mendapatkan dorongan yang dapat membuatnya semangat untuk hidup, ada keluarga dan sahabt2nya. Ku juga punya semua itu namun ku gak pernah berpikir tuk bertahan karena pada saat itu ku belum terlalu memahami penyakit yang mengerogoti tubuh ku ini, smakin kedepannya akhirnya aku tau betapa mematikannya penyakit ku ini sampai terkadang selalu merendahkan diri kepada orang lain. Dimasa sekarang aku jarang berjumpa dengan penyakit ku ini, namun sekarang ku sering dilanda sakit di sekujur tulang ku terutama kaki, meskipun aku tak beraktivitas namun sakit ini selalu datang secara tiba2.
Tuhan....aku takut akan kekuasaanmu, apakah ku boleh tau kapan aku bisa lepas dari semua keperihan ini. Aku sudah mencoba tuk bersabar dengan smua keadaan ini tapi aku tak bisa mencuekki smua ini karena ku takut ku tak akan terbangun dari tidur ku.

Ini dia beberapa cuplikan poto2 nya :